Kamis, 19 Desember 2013

CMS

Pengertian CMS (Content Management System)


CMS adalah software yang digunakan untuk membuat, mengubah dan mempublikasikan content ke dalam sebuah website. Fasilitas yang umumnya terdapat dalam CMS sangat banyak, terutama yang berkaitan dengan publikasi isi website, pengaturan halaman, pengubahan isi, pencarian dan lain-lain. Sebuah CMS, dapat berbentuk program yang sederhana, atau dapat juga merupakan suatu program kompleks yang terdiri dari berbagai modul-modul sesuai dengan fasilitas yang terdapat didalamnya.

(CMS)Content Management Penggunaan Content Management System tidak memerlukan pengetahuan pemrograman web yang handal karena proses instalasi dan cara penggunaannya sudah user friendly. CMS sendiri ada yang dibuat khusus menyesuaikan kasus yang ada dan biasanya berbayar dan ada yang berupa template instan yang fungsionalitasnya dibuat dengan menyeuaikan pada beberapa proses bisnis yang ada didunia nyata yang dapat digunakan secara gratis. Aplikasi Content Management System instant yang banyak terdapat di internet saat ini kebanyakan dibuat menggunakan scripting language PHP dan database-nya adalah MySQL. Saat ini perkembangan Content Management System cukup pesat, banyak vendor yang membuat CMS instant yang didistribusikan secara gratis. Perkembangan CMS instant ini juga dipicu oleh perkembangan web 2.0 yang memungkinkan interaksi dalam arti yang cukup luas antara pengelola web dan pengunjung web.
Selain perkembangan teknologi web dan infrastruktur internet, perkembangan pesat Content Management System juga dipicu oleh kebutuhan masyarakat dan pelaku bisnis yang menginginkan web dapat mendukung kegiatan bisnis mereka secara mudah dalam hal pengelolaan content, cepat dalam pembuatan web, serta murah dalam pengadaannya.

Keuntungan Menggunakan CMS

Manajemen data
Ini merupakan fungsi utama dari CMS. Semua data/informasi baik yang telah ditampilkan ataupun belum dapat diorganisasi dan disimpan secara baik. Suatu waktu data/informasi tadi dapat dipergunakan kembali sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, CMS juga mendukung berbagai macam format data, seperti XML, HMTL, PDF, dll., indexing, fungsi pencarian, dan kontrol terhadap revisi yang dilakukan terhadap data/informasi. Untuk menggunakan CMS biasanya pengetahuan tentang bahasa pemrograman tidaklah terlalu dibutuhkan, karena semua proses berjalan dengan otomatis (WYSIWYG). Begitupula dengan proses ‘update’, dapat dilakukan dengan cepat sehingga menjamin kemutakhiran informasi yang ditampilkan.

Mengatur siklus hidup website
Banyak CMS memberikan fasilitas kepada para penggunanya untuk mengelola bagian atau isi mana saja yang akan ditampilkan, masa/waktu penampilan dan lokasi penampilan di website. Tak jarang sebelum ditampilkan, bagian atau isi yang dimaksud terlebih dahulu di-review oleh editor sehingga dijamin kevaliditasannya.

Mendukung web templating dan standarisasi
Setiap halaman website yang dihasilkan berasal dari template yang telah terlebih dahulu disediakan oleh CMS. Selain dapat menjaga konsistensi dari tampilan secara keseluruhan, para penulis dan editor dapat berkonsentrasi secara penuh dalam melaksanakan tugasnya menyediakan isi website. Bila isi telah tersedia, maka proses publikasi dapat berjalan dengan mudah karena sudah ada template sebelumnya. Beberapa bagian dari website biasanya telah ditetapkan sedemikian rupa sehingga tidak dapat diubah begitu saja. Hal ini dilakukan untuk memberikan standarisasi kepada seluruh bagian dari website.

Personalisasi website
Sekali sebuah isi ditempatkan ke dalam CMS, isi tersebut dapat ditampilkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari penggunanya. Terlebih lagi dengan kelebihan CMS yang dapat memisahkan antara desain dan isi, menyebabkan proses personalisasi dapat berjalan dengan mudah.

Sindikasi
Sindikasi memberikan kemungkinan kepada sebuah website untuk membagi isinya kepada website-website yang lain. Format data yang didukung juga cukup variatif mulai dari rss, rdf, xml hingga ‘backend scripting’. Sama halnya dengan personalisasi, sindikasi juga dapat dilakukan dengan mudah karena isi dan desain telah dibuat terpisah.

Akuntabilitas
Oleh karena CMS mendukung alur kerja dan hak akses yang jelas kepada para penggunanya, data/informasi yang disampaikan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Setiap penulis ataupun editor memiliki tugas masing-masing dengan hak akses yang berbeda-beda pula. Dengan demikian setiap perubahan yang terjadi di website dapat ditelusuri dan diperbaiki seperlunya dengan segera.
CMS pada prinsipnya dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan dan dalam berbagai kondisi, seperti untuk:
a)      Mengelola website pribadi.
b)      Mengelola website perusahaan/bisnis.
c)      Portal atau website komunitas.
d)     Galeri foto, dan lain sebagainya.
e)      Forum.
f)       Aplikasi E-Commerce.
g)      Dan lain-lain.

Kekurangan CMS

Kekurangan
1. System
  Hanya terdapat tiga level pengguna yaitu Administrator, Editor dan User.   Meski secara default terdapat tiga level pengguna namun pemanfaatan maksimal hanya
pada dua level, yaitu Administrator dan User.
  Tidak ada email pemberitahuan jika ada komentar masuk, baik bagi administrator penulis
maupun pengomentar sebelum-nya.
2. Keamanan
  Nama File yang di Upload melalui system default CMS ini tidak diproteksi.
  Dengan demikian siapapun yang pernah melakukan download dan mengingat alamat file
dapat melakukan download kembali dilain waktu tanpa harus login, melainkan cukup
dengan mengetikan langsung alamat file yang telah didapat sebelumnya.
3. Pengembang, Konstributor dan Pengguna
  Pengembang menulis script dengan sangat tidak rapi.
  Kelakuan ini sangat menghambat perkembangan karena pengembang diluar tim utama
membutuhkan waktu lebih untuk merapikan hingga menjadi sulit dalam mempelajari
AuraCMS.
  Dokumentasi sangat minim.
  Baik untuk system maupun sekedar deskripsi singkat tentang sebuah modul yang terdapat
di daftar download terasa sekali sangat minim dan  informasi yang diberikan sangat jauh
dari kata cukup.
  Konstributor Pelit.Para pengembang modul diluar tim utama pengembang AuraCMS adalah
orang-orang yang pelit dan mata duitan, mereka tidak rela membagikan modul-modul yang
telah mereka buat kepada pihak lain secara cuma-cuma.
  Pengguna Manja. Pengguna langsung AuraCMS didominasi oleh orang-orang yang manja,
hanya bisa mengeluh mengeluh dan mengeluh tanpa konstribusi positif yang membangun.
Namun terlepas dari kelebihan dan kekurangan AURA, kita tetap harus  bangga karena itu
merupakan karya Anak Bangsa....
website : www.auracms.org

Salah satu penerapan CMS (Conten Management System) Adalah Frewebstore.org, yang menyediakan layanan berbasis penjualan Contohnya adalah About Lampung Site, dan untuk memulainya dapat klik disini.
Atau Klik http:

CMS

Pengertian CMS (Content Management System)


CMS adalah software yang digunakan untuk membuat, mengubah dan mempublikasikan content ke dalam sebuah website. Fasilitas yang umumnya terdapat dalam CMS sangat banyak, terutama yang berkaitan dengan publikasi isi website, pengaturan halaman, pengubahan isi, pencarian dan lain-lain. Sebuah CMS, dapat berbentuk program yang sederhana, atau dapat juga merupakan suatu program kompleks yang terdiri dari berbagai modul-modul sesuai dengan fasilitas yang terdapat didalamnya.

(CMS)Content Management Penggunaan Content Management System tidak memerlukan pengetahuan pemrograman web yang handal karena proses instalasi dan cara penggunaannya sudah user friendly. CMS sendiri ada yang dibuat khusus menyesuaikan kasus yang ada dan biasanya berbayar dan ada yang berupa template instan yang fungsionalitasnya dibuat dengan menyeuaikan pada beberapa proses bisnis yang ada didunia nyata yang dapat digunakan secara gratis. Aplikasi Content Management System instant yang banyak terdapat di internet saat ini kebanyakan dibuat menggunakan scripting language PHP dan database-nya adalah MySQL. Saat ini perkembangan Content Management System cukup pesat, banyak vendor yang membuat CMS instant yang didistribusikan secara gratis. Perkembangan CMS instant ini juga dipicu oleh perkembangan web 2.0 yang memungkinkan interaksi dalam arti yang cukup luas antara pengelola web dan pengunjung web.
Selain perkembangan teknologi web dan infrastruktur internet, perkembangan pesat Content Management System juga dipicu oleh kebutuhan masyarakat dan pelaku bisnis yang menginginkan web dapat mendukung kegiatan bisnis mereka secara mudah dalam hal pengelolaan content, cepat dalam pembuatan web, serta murah dalam pengadaannya.

Keuntungan Menggunakan CMS

Manajemen data
Ini merupakan fungsi utama dari CMS. Semua data/informasi baik yang telah ditampilkan ataupun belum dapat diorganisasi dan disimpan secara baik. Suatu waktu data/informasi tadi dapat dipergunakan kembali sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, CMS juga mendukung berbagai macam format data, seperti XML, HMTL, PDF, dll., indexing, fungsi pencarian, dan kontrol terhadap revisi yang dilakukan terhadap data/informasi. Untuk menggunakan CMS biasanya pengetahuan tentang bahasa pemrograman tidaklah terlalu dibutuhkan, karena semua proses berjalan dengan otomatis (WYSIWYG). Begitupula dengan proses ‘update’, dapat dilakukan dengan cepat sehingga menjamin kemutakhiran informasi yang ditampilkan.

Mengatur siklus hidup website
Banyak CMS memberikan fasilitas kepada para penggunanya untuk mengelola bagian atau isi mana saja yang akan ditampilkan, masa/waktu penampilan dan lokasi penampilan di website. Tak jarang sebelum ditampilkan, bagian atau isi yang dimaksud terlebih dahulu di-review oleh editor sehingga dijamin kevaliditasannya.

Mendukung web templating dan standarisasi
Setiap halaman website yang dihasilkan berasal dari template yang telah terlebih dahulu disediakan oleh CMS. Selain dapat menjaga konsistensi dari tampilan secara keseluruhan, para penulis dan editor dapat berkonsentrasi secara penuh dalam melaksanakan tugasnya menyediakan isi website. Bila isi telah tersedia, maka proses publikasi dapat berjalan dengan mudah karena sudah ada template sebelumnya. Beberapa bagian dari website biasanya telah ditetapkan sedemikian rupa sehingga tidak dapat diubah begitu saja. Hal ini dilakukan untuk memberikan standarisasi kepada seluruh bagian dari website.

Personalisasi website
Sekali sebuah isi ditempatkan ke dalam CMS, isi tersebut dapat ditampilkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari penggunanya. Terlebih lagi dengan kelebihan CMS yang dapat memisahkan antara desain dan isi, menyebabkan proses personalisasi dapat berjalan dengan mudah.

Sindikasi
Sindikasi memberikan kemungkinan kepada sebuah website untuk membagi isinya kepada website-website yang lain. Format data yang didukung juga cukup variatif mulai dari rss, rdf, xml hingga ‘backend scripting’. Sama halnya dengan personalisasi, sindikasi juga dapat dilakukan dengan mudah karena isi dan desain telah dibuat terpisah.

Akuntabilitas
Oleh karena CMS mendukung alur kerja dan hak akses yang jelas kepada para penggunanya, data/informasi yang disampaikan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Setiap penulis ataupun editor memiliki tugas masing-masing dengan hak akses yang berbeda-beda pula. Dengan demikian setiap perubahan yang terjadi di website dapat ditelusuri dan diperbaiki seperlunya dengan segera.
CMS pada prinsipnya dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan dan dalam berbagai kondisi, seperti untuk:
a)      Mengelola website pribadi.
b)      Mengelola website perusahaan/bisnis.
c)      Portal atau website komunitas.
d)     Galeri foto, dan lain sebagainya.
e)      Forum.
f)       Aplikasi E-Commerce.
g)      Dan lain-lain.

Kekurangan CMS

Kekurangan
1. System
  Hanya terdapat tiga level pengguna yaitu Administrator, Editor dan User.   Meski secara default terdapat tiga level pengguna namun pemanfaatan maksimal hanya
pada dua level, yaitu Administrator dan User.
  Tidak ada email pemberitahuan jika ada komentar masuk, baik bagi administrator penulis
maupun pengomentar sebelum-nya.
2. Keamanan
  Nama File yang di Upload melalui system default CMS ini tidak diproteksi.
  Dengan demikian siapapun yang pernah melakukan download dan mengingat alamat file
dapat melakukan download kembali dilain waktu tanpa harus login, melainkan cukup
dengan mengetikan langsung alamat file yang telah didapat sebelumnya.
3. Pengembang, Konstributor dan Pengguna
  Pengembang menulis script dengan sangat tidak rapi.
  Kelakuan ini sangat menghambat perkembangan karena pengembang diluar tim utama
membutuhkan waktu lebih untuk merapikan hingga menjadi sulit dalam mempelajari
AuraCMS.
  Dokumentasi sangat minim.
  Baik untuk system maupun sekedar deskripsi singkat tentang sebuah modul yang terdapat
di daftar download terasa sekali sangat minim dan  informasi yang diberikan sangat jauh
dari kata cukup.
  Konstributor Pelit.Para pengembang modul diluar tim utama pengembang AuraCMS adalah
orang-orang yang pelit dan mata duitan, mereka tidak rela membagikan modul-modul yang
telah mereka buat kepada pihak lain secara cuma-cuma.
  Pengguna Manja. Pengguna langsung AuraCMS didominasi oleh orang-orang yang manja,
hanya bisa mengeluh mengeluh dan mengeluh tanpa konstribusi positif yang membangun.
Namun terlepas dari kelebihan dan kekurangan AURA, kita tetap harus  bangga karena itu
merupakan karya Anak Bangsa....
website : www.auracms.org

Salah satu penerapan CMS (Conten Management System) Adalah Frewebstore.org, yang menyediakan layanan berbasis penjualan Contohnya adalah About Lampung Site, dan untuk memulainya dapat klik disini.
Atau Klik http:

CMS

Pengertian CMS (Content Management System)


CMS adalah software yang digunakan untuk membuat, mengubah dan mempublikasikan content ke dalam sebuah website. Fasilitas yang umumnya terdapat dalam CMS sangat banyak, terutama yang berkaitan dengan publikasi isi website, pengaturan halaman, pengubahan isi, pencarian dan lain-lain. Sebuah CMS, dapat berbentuk program yang sederhana, atau dapat juga merupakan suatu program kompleks yang terdiri dari berbagai modul-modul sesuai dengan fasilitas yang terdapat didalamnya.

(CMS)Content Management Penggunaan Content Management System tidak memerlukan pengetahuan pemrograman web yang handal karena proses instalasi dan cara penggunaannya sudah user friendly. CMS sendiri ada yang dibuat khusus menyesuaikan kasus yang ada dan biasanya berbayar dan ada yang berupa template instan yang fungsionalitasnya dibuat dengan menyeuaikan pada beberapa proses bisnis yang ada didunia nyata yang dapat digunakan secara gratis. Aplikasi Content Management System instant yang banyak terdapat di internet saat ini kebanyakan dibuat menggunakan scripting language PHP dan database-nya adalah MySQL. Saat ini perkembangan Content Management System cukup pesat, banyak vendor yang membuat CMS instant yang didistribusikan secara gratis. Perkembangan CMS instant ini juga dipicu oleh perkembangan web 2.0 yang memungkinkan interaksi dalam arti yang cukup luas antara pengelola web dan pengunjung web.
Selain perkembangan teknologi web dan infrastruktur internet, perkembangan pesat Content Management System juga dipicu oleh kebutuhan masyarakat dan pelaku bisnis yang menginginkan web dapat mendukung kegiatan bisnis mereka secara mudah dalam hal pengelolaan content, cepat dalam pembuatan web, serta murah dalam pengadaannya.

Keuntungan Menggunakan CMS

Manajemen data
Ini merupakan fungsi utama dari CMS. Semua data/informasi baik yang telah ditampilkan ataupun belum dapat diorganisasi dan disimpan secara baik. Suatu waktu data/informasi tadi dapat dipergunakan kembali sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, CMS juga mendukung berbagai macam format data, seperti XML, HMTL, PDF, dll., indexing, fungsi pencarian, dan kontrol terhadap revisi yang dilakukan terhadap data/informasi. Untuk menggunakan CMS biasanya pengetahuan tentang bahasa pemrograman tidaklah terlalu dibutuhkan, karena semua proses berjalan dengan otomatis (WYSIWYG). Begitupula dengan proses ‘update’, dapat dilakukan dengan cepat sehingga menjamin kemutakhiran informasi yang ditampilkan.

Mengatur siklus hidup website
Banyak CMS memberikan fasilitas kepada para penggunanya untuk mengelola bagian atau isi mana saja yang akan ditampilkan, masa/waktu penampilan dan lokasi penampilan di website. Tak jarang sebelum ditampilkan, bagian atau isi yang dimaksud terlebih dahulu di-review oleh editor sehingga dijamin kevaliditasannya.

Mendukung web templating dan standarisasi
Setiap halaman website yang dihasilkan berasal dari template yang telah terlebih dahulu disediakan oleh CMS. Selain dapat menjaga konsistensi dari tampilan secara keseluruhan, para penulis dan editor dapat berkonsentrasi secara penuh dalam melaksanakan tugasnya menyediakan isi website. Bila isi telah tersedia, maka proses publikasi dapat berjalan dengan mudah karena sudah ada template sebelumnya. Beberapa bagian dari website biasanya telah ditetapkan sedemikian rupa sehingga tidak dapat diubah begitu saja. Hal ini dilakukan untuk memberikan standarisasi kepada seluruh bagian dari website.

Personalisasi website
Sekali sebuah isi ditempatkan ke dalam CMS, isi tersebut dapat ditampilkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari penggunanya. Terlebih lagi dengan kelebihan CMS yang dapat memisahkan antara desain dan isi, menyebabkan proses personalisasi dapat berjalan dengan mudah.

Sindikasi
Sindikasi memberikan kemungkinan kepada sebuah website untuk membagi isinya kepada website-website yang lain. Format data yang didukung juga cukup variatif mulai dari rss, rdf, xml hingga ‘backend scripting’. Sama halnya dengan personalisasi, sindikasi juga dapat dilakukan dengan mudah karena isi dan desain telah dibuat terpisah.

Akuntabilitas
Oleh karena CMS mendukung alur kerja dan hak akses yang jelas kepada para penggunanya, data/informasi yang disampaikan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Setiap penulis ataupun editor memiliki tugas masing-masing dengan hak akses yang berbeda-beda pula. Dengan demikian setiap perubahan yang terjadi di website dapat ditelusuri dan diperbaiki seperlunya dengan segera.
CMS pada prinsipnya dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan dan dalam berbagai kondisi, seperti untuk:
a)      Mengelola website pribadi.
b)      Mengelola website perusahaan/bisnis.
c)      Portal atau website komunitas.
d)     Galeri foto, dan lain sebagainya.
e)      Forum.
f)       Aplikasi E-Commerce.
g)      Dan lain-lain.

Kekurangan CMS

Kekurangan
1. System
  Hanya terdapat tiga level pengguna yaitu Administrator, Editor dan User.   Meski secara default terdapat tiga level pengguna namun pemanfaatan maksimal hanya
pada dua level, yaitu Administrator dan User.
  Tidak ada email pemberitahuan jika ada komentar masuk, baik bagi administrator penulis
maupun pengomentar sebelum-nya.
2. Keamanan
  Nama File yang di Upload melalui system default CMS ini tidak diproteksi.
  Dengan demikian siapapun yang pernah melakukan download dan mengingat alamat file
dapat melakukan download kembali dilain waktu tanpa harus login, melainkan cukup
dengan mengetikan langsung alamat file yang telah didapat sebelumnya.
3. Pengembang, Konstributor dan Pengguna
  Pengembang menulis script dengan sangat tidak rapi.
  Kelakuan ini sangat menghambat perkembangan karena pengembang diluar tim utama
membutuhkan waktu lebih untuk merapikan hingga menjadi sulit dalam mempelajari
AuraCMS.
  Dokumentasi sangat minim.
  Baik untuk system maupun sekedar deskripsi singkat tentang sebuah modul yang terdapat
di daftar download terasa sekali sangat minim dan  informasi yang diberikan sangat jauh
dari kata cukup.
  Konstributor Pelit.Para pengembang modul diluar tim utama pengembang AuraCMS adalah
orang-orang yang pelit dan mata duitan, mereka tidak rela membagikan modul-modul yang
telah mereka buat kepada pihak lain secara cuma-cuma.
  Pengguna Manja. Pengguna langsung AuraCMS didominasi oleh orang-orang yang manja,
hanya bisa mengeluh mengeluh dan mengeluh tanpa konstribusi positif yang membangun.
Namun terlepas dari kelebihan dan kekurangan AURA, kita tetap harus  bangga karena itu
merupakan karya Anak Bangsa....
website : www.auracms.org

Salah satu penerapan CMS (Conten Management System) Adalah Frewebstore.org, yang menyediakan layanan berbasis penjualan Contohnya adalah About Lampung Site, dan untuk memulainya dapat klik disini.
Atau Klik http:

CMS

Pengertian CMS (Content Management System)


CMS adalah software yang digunakan untuk membuat, mengubah dan mempublikasikan content ke dalam sebuah website. Fasilitas yang umumnya terdapat dalam CMS sangat banyak, terutama yang berkaitan dengan publikasi isi website, pengaturan halaman, pengubahan isi, pencarian dan lain-lain. Sebuah CMS, dapat berbentuk program yang sederhana, atau dapat juga merupakan suatu program kompleks yang terdiri dari berbagai modul-modul sesuai dengan fasilitas yang terdapat didalamnya.

(CMS)Content Management Penggunaan Content Management System tidak memerlukan pengetahuan pemrograman web yang handal karena proses instalasi dan cara penggunaannya sudah user friendly. CMS sendiri ada yang dibuat khusus menyesuaikan kasus yang ada dan biasanya berbayar dan ada yang berupa template instan yang fungsionalitasnya dibuat dengan menyeuaikan pada beberapa proses bisnis yang ada didunia nyata yang dapat digunakan secara gratis. Aplikasi Content Management System instant yang banyak terdapat di internet saat ini kebanyakan dibuat menggunakan scripting language PHP dan database-nya adalah MySQL. Saat ini perkembangan Content Management System cukup pesat, banyak vendor yang membuat CMS instant yang didistribusikan secara gratis. Perkembangan CMS instant ini juga dipicu oleh perkembangan web 2.0 yang memungkinkan interaksi dalam arti yang cukup luas antara pengelola web dan pengunjung web.
Selain perkembangan teknologi web dan infrastruktur internet, perkembangan pesat Content Management System juga dipicu oleh kebutuhan masyarakat dan pelaku bisnis yang menginginkan web dapat mendukung kegiatan bisnis mereka secara mudah dalam hal pengelolaan content, cepat dalam pembuatan web, serta murah dalam pengadaannya.

Keuntungan Menggunakan CMS

Manajemen data
Ini merupakan fungsi utama dari CMS. Semua data/informasi baik yang telah ditampilkan ataupun belum dapat diorganisasi dan disimpan secara baik. Suatu waktu data/informasi tadi dapat dipergunakan kembali sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, CMS juga mendukung berbagai macam format data, seperti XML, HMTL, PDF, dll., indexing, fungsi pencarian, dan kontrol terhadap revisi yang dilakukan terhadap data/informasi. Untuk menggunakan CMS biasanya pengetahuan tentang bahasa pemrograman tidaklah terlalu dibutuhkan, karena semua proses berjalan dengan otomatis (WYSIWYG). Begitupula dengan proses ‘update’, dapat dilakukan dengan cepat sehingga menjamin kemutakhiran informasi yang ditampilkan.

Mengatur siklus hidup website
Banyak CMS memberikan fasilitas kepada para penggunanya untuk mengelola bagian atau isi mana saja yang akan ditampilkan, masa/waktu penampilan dan lokasi penampilan di website. Tak jarang sebelum ditampilkan, bagian atau isi yang dimaksud terlebih dahulu di-review oleh editor sehingga dijamin kevaliditasannya.

Mendukung web templating dan standarisasi
Setiap halaman website yang dihasilkan berasal dari template yang telah terlebih dahulu disediakan oleh CMS. Selain dapat menjaga konsistensi dari tampilan secara keseluruhan, para penulis dan editor dapat berkonsentrasi secara penuh dalam melaksanakan tugasnya menyediakan isi website. Bila isi telah tersedia, maka proses publikasi dapat berjalan dengan mudah karena sudah ada template sebelumnya. Beberapa bagian dari website biasanya telah ditetapkan sedemikian rupa sehingga tidak dapat diubah begitu saja. Hal ini dilakukan untuk memberikan standarisasi kepada seluruh bagian dari website.

Personalisasi website
Sekali sebuah isi ditempatkan ke dalam CMS, isi tersebut dapat ditampilkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari penggunanya. Terlebih lagi dengan kelebihan CMS yang dapat memisahkan antara desain dan isi, menyebabkan proses personalisasi dapat berjalan dengan mudah.

Sindikasi
Sindikasi memberikan kemungkinan kepada sebuah website untuk membagi isinya kepada website-website yang lain. Format data yang didukung juga cukup variatif mulai dari rss, rdf, xml hingga ‘backend scripting’. Sama halnya dengan personalisasi, sindikasi juga dapat dilakukan dengan mudah karena isi dan desain telah dibuat terpisah.

Akuntabilitas
Oleh karena CMS mendukung alur kerja dan hak akses yang jelas kepada para penggunanya, data/informasi yang disampaikan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Setiap penulis ataupun editor memiliki tugas masing-masing dengan hak akses yang berbeda-beda pula. Dengan demikian setiap perubahan yang terjadi di website dapat ditelusuri dan diperbaiki seperlunya dengan segera.
CMS pada prinsipnya dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan dan dalam berbagai kondisi, seperti untuk:
a)      Mengelola website pribadi.
b)      Mengelola website perusahaan/bisnis.
c)      Portal atau website komunitas.
d)     Galeri foto, dan lain sebagainya.
e)      Forum.
f)       Aplikasi E-Commerce.
g)      Dan lain-lain.

Kekurangan CMS

Kekurangan
1. System
  Hanya terdapat tiga level pengguna yaitu Administrator, Editor dan User.   Meski secara default terdapat tiga level pengguna namun pemanfaatan maksimal hanya
pada dua level, yaitu Administrator dan User.
  Tidak ada email pemberitahuan jika ada komentar masuk, baik bagi administrator penulis
maupun pengomentar sebelum-nya.
2. Keamanan
  Nama File yang di Upload melalui system default CMS ini tidak diproteksi.
  Dengan demikian siapapun yang pernah melakukan download dan mengingat alamat file
dapat melakukan download kembali dilain waktu tanpa harus login, melainkan cukup
dengan mengetikan langsung alamat file yang telah didapat sebelumnya.
3. Pengembang, Konstributor dan Pengguna
  Pengembang menulis script dengan sangat tidak rapi.
  Kelakuan ini sangat menghambat perkembangan karena pengembang diluar tim utama
membutuhkan waktu lebih untuk merapikan hingga menjadi sulit dalam mempelajari
AuraCMS.
  Dokumentasi sangat minim.
  Baik untuk system maupun sekedar deskripsi singkat tentang sebuah modul yang terdapat
di daftar download terasa sekali sangat minim dan  informasi yang diberikan sangat jauh
dari kata cukup.
  Konstributor Pelit.Para pengembang modul diluar tim utama pengembang AuraCMS adalah
orang-orang yang pelit dan mata duitan, mereka tidak rela membagikan modul-modul yang
telah mereka buat kepada pihak lain secara cuma-cuma.
  Pengguna Manja. Pengguna langsung AuraCMS didominasi oleh orang-orang yang manja,
hanya bisa mengeluh mengeluh dan mengeluh tanpa konstribusi positif yang membangun.
Namun terlepas dari kelebihan dan kekurangan AURA, kita tetap harus  bangga karena itu
merupakan karya Anak Bangsa....
website : www.auracms.org

Salah satu penerapan CMS (Conten Management System) Adalah Frewebstore.org, yang menyediakan layanan berbasis penjualan Contohnya adalah About Lampung Site, dan untuk memulainya dapat klik disini.
Atau Klik http:

CMS

Pengertian CMS (Content Management System)


CMS adalah software yang digunakan untuk membuat, mengubah dan mempublikasikan content ke dalam sebuah website. Fasilitas yang umumnya terdapat dalam CMS sangat banyak, terutama yang berkaitan dengan publikasi isi website, pengaturan halaman, pengubahan isi, pencarian dan lain-lain. Sebuah CMS, dapat berbentuk program yang sederhana, atau dapat juga merupakan suatu program kompleks yang terdiri dari berbagai modul-modul sesuai dengan fasilitas yang terdapat didalamnya.

(CMS)Content Management Penggunaan Content Management System tidak memerlukan pengetahuan pemrograman web yang handal karena proses instalasi dan cara penggunaannya sudah user friendly. CMS sendiri ada yang dibuat khusus menyesuaikan kasus yang ada dan biasanya berbayar dan ada yang berupa template instan yang fungsionalitasnya dibuat dengan menyeuaikan pada beberapa proses bisnis yang ada didunia nyata yang dapat digunakan secara gratis. Aplikasi Content Management System instant yang banyak terdapat di internet saat ini kebanyakan dibuat menggunakan scripting language PHP dan database-nya adalah MySQL. Saat ini perkembangan Content Management System cukup pesat, banyak vendor yang membuat CMS instant yang didistribusikan secara gratis. Perkembangan CMS instant ini juga dipicu oleh perkembangan web 2.0 yang memungkinkan interaksi dalam arti yang cukup luas antara pengelola web dan pengunjung web.
Selain perkembangan teknologi web dan infrastruktur internet, perkembangan pesat Content Management System juga dipicu oleh kebutuhan masyarakat dan pelaku bisnis yang menginginkan web dapat mendukung kegiatan bisnis mereka secara mudah dalam hal pengelolaan content, cepat dalam pembuatan web, serta murah dalam pengadaannya.

Keuntungan Menggunakan CMS

Manajemen data
Ini merupakan fungsi utama dari CMS. Semua data/informasi baik yang telah ditampilkan ataupun belum dapat diorganisasi dan disimpan secara baik. Suatu waktu data/informasi tadi dapat dipergunakan kembali sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, CMS juga mendukung berbagai macam format data, seperti XML, HMTL, PDF, dll., indexing, fungsi pencarian, dan kontrol terhadap revisi yang dilakukan terhadap data/informasi. Untuk menggunakan CMS biasanya pengetahuan tentang bahasa pemrograman tidaklah terlalu dibutuhkan, karena semua proses berjalan dengan otomatis (WYSIWYG). Begitupula dengan proses ‘update’, dapat dilakukan dengan cepat sehingga menjamin kemutakhiran informasi yang ditampilkan.

Mengatur siklus hidup website
Banyak CMS memberikan fasilitas kepada para penggunanya untuk mengelola bagian atau isi mana saja yang akan ditampilkan, masa/waktu penampilan dan lokasi penampilan di website. Tak jarang sebelum ditampilkan, bagian atau isi yang dimaksud terlebih dahulu di-review oleh editor sehingga dijamin kevaliditasannya.

Mendukung web templating dan standarisasi
Setiap halaman website yang dihasilkan berasal dari template yang telah terlebih dahulu disediakan oleh CMS. Selain dapat menjaga konsistensi dari tampilan secara keseluruhan, para penulis dan editor dapat berkonsentrasi secara penuh dalam melaksanakan tugasnya menyediakan isi website. Bila isi telah tersedia, maka proses publikasi dapat berjalan dengan mudah karena sudah ada template sebelumnya. Beberapa bagian dari website biasanya telah ditetapkan sedemikian rupa sehingga tidak dapat diubah begitu saja. Hal ini dilakukan untuk memberikan standarisasi kepada seluruh bagian dari website.

Personalisasi website
Sekali sebuah isi ditempatkan ke dalam CMS, isi tersebut dapat ditampilkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari penggunanya. Terlebih lagi dengan kelebihan CMS yang dapat memisahkan antara desain dan isi, menyebabkan proses personalisasi dapat berjalan dengan mudah.

Sindikasi
Sindikasi memberikan kemungkinan kepada sebuah website untuk membagi isinya kepada website-website yang lain. Format data yang didukung juga cukup variatif mulai dari rss, rdf, xml hingga ‘backend scripting’. Sama halnya dengan personalisasi, sindikasi juga dapat dilakukan dengan mudah karena isi dan desain telah dibuat terpisah.

Akuntabilitas
Oleh karena CMS mendukung alur kerja dan hak akses yang jelas kepada para penggunanya, data/informasi yang disampaikan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Setiap penulis ataupun editor memiliki tugas masing-masing dengan hak akses yang berbeda-beda pula. Dengan demikian setiap perubahan yang terjadi di website dapat ditelusuri dan diperbaiki seperlunya dengan segera.
CMS pada prinsipnya dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan dan dalam berbagai kondisi, seperti untuk:
a)      Mengelola website pribadi.
b)      Mengelola website perusahaan/bisnis.
c)      Portal atau website komunitas.
d)     Galeri foto, dan lain sebagainya.
e)      Forum.
f)       Aplikasi E-Commerce.
g)      Dan lain-lain.

Kekurangan CMS

Kekurangan
1. System
  Hanya terdapat tiga level pengguna yaitu Administrator, Editor dan User.   Meski secara default terdapat tiga level pengguna namun pemanfaatan maksimal hanya
pada dua level, yaitu Administrator dan User.
  Tidak ada email pemberitahuan jika ada komentar masuk, baik bagi administrator penulis
maupun pengomentar sebelum-nya.
2. Keamanan
  Nama File yang di Upload melalui system default CMS ini tidak diproteksi.
  Dengan demikian siapapun yang pernah melakukan download dan mengingat alamat file
dapat melakukan download kembali dilain waktu tanpa harus login, melainkan cukup
dengan mengetikan langsung alamat file yang telah didapat sebelumnya.
3. Pengembang, Konstributor dan Pengguna
  Pengembang menulis script dengan sangat tidak rapi.
  Kelakuan ini sangat menghambat perkembangan karena pengembang diluar tim utama
membutuhkan waktu lebih untuk merapikan hingga menjadi sulit dalam mempelajari
AuraCMS.
  Dokumentasi sangat minim.
  Baik untuk system maupun sekedar deskripsi singkat tentang sebuah modul yang terdapat
di daftar download terasa sekali sangat minim dan  informasi yang diberikan sangat jauh
dari kata cukup.
  Konstributor Pelit.Para pengembang modul diluar tim utama pengembang AuraCMS adalah
orang-orang yang pelit dan mata duitan, mereka tidak rela membagikan modul-modul yang
telah mereka buat kepada pihak lain secara cuma-cuma.
  Pengguna Manja. Pengguna langsung AuraCMS didominasi oleh orang-orang yang manja,
hanya bisa mengeluh mengeluh dan mengeluh tanpa konstribusi positif yang membangun.
Namun terlepas dari kelebihan dan kekurangan AURA, kita tetap harus  bangga karena itu
merupakan karya Anak Bangsa....
website : www.auracms.org

Salah satu penerapan CMS (Conten Management System) Adalah Frewebstore.org, yang menyediakan layanan berbasis penjualan Contohnya adalah About Lampung Site, dan untuk memulainya dapat klik disini.
Atau Klik http: http://www.freewebstore.org/MAJU-MUNDUR1/index.aspx?pageid=2402718&clear=1&preview=1 (Alamat Free Webstore yag berkaitan tentang Bumi Lampung).
Tampilan awal freewebstore sebagai salah satu Content Mangement System

Selasa, 17 Desember 2013

Perbankan online ( atau internet banking atau e -banking ) memungkinkan pelanggan dari lembaga keuangan untuk melakukan transaksi keuangan di situs Web aman dioperasikan oleh lembaga , yang dapat menjadi bank ritel , bank virtual , credit union atau building society .
Untuk mengakses fasilitas perbankan online lembaga keuangan tersebut , pelanggan memiliki akses internet pribadi harus mendaftar dengan lembaga untuk layanan ini , dan mengatur beberapa password ( di bawah berbagai nama ) untuk verifikasi pelanggan . Password untuk online banking biasanya tidak sama seperti untuk [ telepon perbankan ] . Lembaga keuangan sekarang secara rutin mengalokasikan nomor pelanggan ( juga di bawah berbagai nama ) , apakah atau tidak pelanggan berniat untuk mengakses fasilitas perbankan online mereka . Nomor pelanggan biasanya tidak sama dengan nomor rekening , karena jumlah rekening dapat dihubungkan ke satu nomor pelanggan . Pelanggan akan link ke nomor pelanggan salah satu dari mereka rekening yang kontrol pelanggan, yang dapat memeriksa , tabungan, pinjaman , kartu kredit dan rekening lainnya . Jumlah pelanggan juga tidak akan sama seperti debit atau kartu kredit yang dikeluarkan oleh lembaga keuangan kepada pelanggan .
Untuk mengakses online banking , pelanggan akan pergi ke website lembaga keuangan , dan memasukkan fasilitas perbankan online menggunakan nomor pelanggan dan password. Beberapa lembaga keuangan telah menyiapkan langkah-langkah keamanan tambahan untuk akses , tetapi tidak ada konsistensi dengan pendekatan yang diadopsi